Selasa, 23 Desember 2014

Imperialisme




IMPRIALISME

1. Asal mulanya lahirnya Imprialisme Modern
Imperialisme berasal dari kata imperare artinya memerintah/menguasai. Daerah kekuasan disebut imperium. Imperialisme adalah paham yang bertujuan menguasai daerah lain untuk dijadikan wilayah kekuasaannya.
Imperialisme  Modern (Modern Imperialism)  intinya  adalah kemajuan ekonomi yang timbul sesudah revolusi industri. Industri  besar-besaran akibat revolusi industri  membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, di samping itu juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Bentuk imperialisme modern  salah satunya dilakukan di bidang ekonomi sehingga lazim disebut dengan imperialisme ekonomi.
Dalam imperialisme ekonomi, walaupun secara politis suatu negara memiliki kedaulatan  penuh, namun  kebijakan ekonomi negara tersebut sangat dipengaruhi dan bergantung pada imperialis. Dengan kata lain, imperialis menguasai aspek ekonomi negara imperiumnya walaupun secara politik negara tersebut adalah negara yang merdeka dan  berdaulat. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
 Imperialisme terjadi dari timbulnya kapitalisme yang merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal/kapital yang banyak yang ditanamkan dalam berbagai usaha.
 Kapitalisme modern muncul sejak revolusi industri, kapitalis merupakan produsen dan sekaligus pedagang dan distributor. Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan baku untuk industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk mencari tanah jajahan guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehingga lahirlah Imperialisme Modern.


Kemudian sejak tahun 1870 di Indonesia berkembang Imperialisme Modern, sebab :
·         Indonesia menjadi negeri pengambilan bekal hidup.
·         Indonesia menjadi negeri pengambilan bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa.
·         Menjadi negeri penjualan dari hasil produksi.
·          Menjadi tempat penanaman modal asing.
·          Banyak Negara yang menanamkan modalnya seperti, Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, Belgia dan masih banyak lagi. Dengan demikian Imperialisme Indonesia telah bersifat Internasiona, dimana modal asing terutama ditanamkan dan dikembangkan dalam sektor pertanian, karet, the, tembakau, kopi, dan pertambangan minyak bumi dll.
·         Imperialisme modern berkembang sejak revolusi industri abad 18. Motivasi imperialisme modern bertumpu pada industrialisasi, dan kemajuan dibidang ekonomi.
2. Sebab-sebab Terjadinya Imperialisme
Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition, eerzucht), hasrat untuk menyebarkan agama atau ideology, semua itu dapat menimbulkan imperialisme. Namun pada awalnya, tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama ataupun ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai "bij-product" atau hasil dari tujuan utama yaitu agama ataupun ideologi tadi. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.
 Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara. Pada bidang ekonomi. Sebab-sebab ekonomi yang merupakan penyebab terpenting dari timbulnya imperialisme, terutama sekali imperialisme modern adalah:
1.       Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
2.       Ingin ikut dalam perdagangan dunia
3.       Ingin menguasai perdagangan
4.       Keinginan untuk menjamin suburnya industry
3. Faktor Pendorong dan Penghambat Imperialisme Modern
Empat faktor pendorong imperialisme modern yaitu:
1.       berkepentingan dengan penanaman modal (investasi)
2.      memasarkan hasil industri
3.      memperoleh bahan baku
4.      kelebihan penduduk Eropa
Faktor penghambat Imperialisme Modern :
1.      Pemikiran masyarakat suatu Negara yang masih kuno dan tidak bisa menerima perubahan.
2.       Rasa nyaman dan aman dengan keadaan ekonomi yang sedang dirasakan.
3.       Memiliki pandangn bahwa dengan merubah lagi system ekonomi, maka akan mengalami penyesuaian lagi.
4. Akibat yang dirasakan masyarakat dengan adanya Imperialisme Modern
Akibat di segi politik:
1.      Terciptanya tanah-tanah jajahan.
2.      Politik pemerasan.
3.      Berkorbarnya perang kolonial.
4.      Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek).
5.      Timbulnya nasionalisme.
Akibat di segi Ekonomi:
1.      Negara imperislis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah kemiskinan.
2.      Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap.
3.      Perdagangan dunia meluas.
4.      Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer).
5.      Kapital surplus dan penanamna modal di tanah jajahan.
6.      Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap.
Akibat sosial:
1.      Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
2.      Si imperialis maju, yang dijajah mundur
3.      Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa yang dijajah
4.      Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
Sedangkan dampak-dampaknya
Dampak Positif :
1.      Terjadi peningkatan SDM dalam bidang teknologi.
2.      Memiliki keterampilan yang lebih beragam karena bekerja sama dengan orang luar.
3.      Banyak maslah Indonesia yang dibantu dengan adanya kerjasama dibidang modal asing.
Dampak Negatif :
1.      Pengangguran bertambah, karena lahan kerja mereka sudah digantikan dengan mesin.
2.      Dengan mudah bangsa lain, mengambil hasil bumi karena modal sudah ditanamkan.
3.      Negara kita menjadi objek sasaran pemasaran hasil produksi, sehingga menjadi masyarakat/bangsa yang konsumtif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar