IMPRIALISME
1. Asal mulanya lahirnya Imprialisme Modern
Imperialisme
berasal dari kata imperare artinya memerintah/menguasai. Daerah kekuasan
disebut imperium. Imperialisme adalah paham yang bertujuan menguasai daerah
lain untuk dijadikan wilayah kekuasaannya.
Imperialisme
Modern (Modern Imperialism) intinya adalah kemajuan ekonomi
yang timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran akibat
revolusi industri membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang
luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi
hasil-hasil industri, di samping itu juga sebagai tempat penanaman modal bagi
kapital surplus. Bentuk imperialisme modern salah satunya dilakukan di
bidang ekonomi sehingga lazim disebut dengan imperialisme ekonomi.
Dalam
imperialisme ekonomi, walaupun secara politis suatu negara memiliki kedaulatan
penuh, namun kebijakan ekonomi negara tersebut sangat dipengaruhi
dan bergantung pada imperialis. Dengan kata lain, imperialis menguasai aspek
ekonomi negara imperiumnya walaupun secara politik negara tersebut adalah
negara yang merdeka dan berdaulat. Imperialisme ekonomi inilah yang
sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan
imperialisme politik.
Imperialisme terjadi dari timbulnya
kapitalisme yang merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa
untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal/kapital yang
banyak yang ditanamkan dalam berbagai usaha.
Kapitalisme modern muncul sejak revolusi
industri, kapitalis merupakan produsen dan sekaligus pedagang dan distributor.
Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan baku untuk
industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk mencari tanah jajahan
guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehingga lahirlah
Imperialisme Modern.
Kemudian
sejak tahun 1870 di Indonesia berkembang Imperialisme Modern, sebab :
·
Indonesia menjadi negeri pengambilan bekal hidup.
·
Indonesia menjadi negeri pengambilan bahan-bahan
mentah untuk pabrik Eropa.
·
Menjadi negeri penjualan dari hasil produksi.
·
Menjadi tempat
penanaman modal asing.
·
Banyak Negara
yang menanamkan modalnya seperti, Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, Belgia dan
masih banyak lagi. Dengan demikian Imperialisme Indonesia telah bersifat
Internasiona, dimana modal asing terutama ditanamkan dan dikembangkan dalam
sektor pertanian, karet, the, tembakau, kopi, dan pertambangan minyak bumi dll.
·
Imperialisme modern berkembang sejak revolusi industri
abad 18. Motivasi imperialisme modern bertumpu pada industrialisasi, dan
kemajuan dibidang ekonomi.
2. Sebab-sebab Terjadinya
Imperialisme
Keinginan
untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition,
eerzucht), hasrat untuk menyebarkan agama atau ideology, semua itu dapat
menimbulkan imperialisme. Namun pada awalnya, tujuannya bukan imperialisme,
tetapi agama ataupun ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai
"bij-product" atau hasil dari tujuan utama yaitu agama ataupun
ideologi tadi. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah
negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk
membenarkan tindakan imperialisme.
Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang
sangat penting bagi politik negara. Pada bidang ekonomi. Sebab-sebab ekonomi
yang merupakan penyebab terpenting dari timbulnya imperialisme, terutama sekali
imperialisme modern adalah:
1. Keinginan
untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
2. Ingin ikut
dalam perdagangan dunia
3. Ingin
menguasai perdagangan
4. Keinginan untuk
menjamin suburnya industry
3. Faktor Pendorong dan Penghambat
Imperialisme Modern
Empat faktor pendorong imperialisme
modern yaitu:
1.
berkepentingan
dengan penanaman modal (investasi)
2.
memasarkan hasil industri
3.
memperoleh bahan baku
4.
kelebihan penduduk Eropa
Faktor penghambat Imperialisme
Modern :
1.
Pemikiran masyarakat suatu Negara yang masih kuno dan
tidak bisa menerima perubahan.
2.
Rasa nyaman dan
aman dengan keadaan ekonomi yang sedang dirasakan.
3.
Memiliki
pandangn bahwa dengan merubah lagi system ekonomi, maka akan mengalami penyesuaian
lagi.
4. Akibat yang dirasakan masyarakat
dengan adanya Imperialisme Modern
Akibat di segi politik:
1.
Terciptanya tanah-tanah jajahan.
2.
Politik pemerasan.
3.
Berkorbarnya perang kolonial.
4.
Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek).
5.
Timbulnya nasionalisme.
Akibat di segi Ekonomi:
1.
Negara imperislis merupakan pusat kekayaan, negara
jajahan lembah kemiskinan.
2.
Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan
bangsa jajahan lenyap.
3.
Perdagangan dunia meluas.
4.
Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer).
5.
Kapital surplus dan penanamna modal di tanah jajahan.
6.
Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap.
Akibat sosial:
1.
Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba
kekurangan
2.
Si imperialis maju, yang dijajah mundur
3.
Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga
diri kurang pada bangsa yang dijajah
4. Segala hak
ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
Sedangkan dampak-dampaknya
Dampak Positif :
1.
Terjadi peningkatan SDM dalam bidang teknologi.
2.
Memiliki keterampilan yang lebih beragam karena bekerja
sama dengan orang luar.
3.
Banyak maslah Indonesia yang dibantu dengan adanya
kerjasama dibidang modal asing.
Dampak Negatif :
1.
Pengangguran bertambah, karena lahan kerja mereka
sudah digantikan dengan mesin.
2.
Dengan mudah bangsa lain, mengambil hasil bumi karena
modal sudah ditanamkan.
3.
Negara kita menjadi objek sasaran pemasaran hasil
produksi, sehingga menjadi masyarakat/bangsa yang konsumtif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar